ReviewAnime

Review Blue Lock Episode 1

Kontributor: Ronin95
Penyunting: Kikitondo

“Sebuah mimpi yang mustahil menuju Jepang juara dunia”

Demam bola diseluruh dunia makin menggema tahun ini dengan adanya hajatan Piala Dunia 2022 di Qatar sebagai tuan rumah. Hal inilah menjadi momentum yang tepat munculnya anime Blue Lock tahun ini juga.

Bicara soal mimpi Jepang menuju juara, itu adalah hal yang sudah lama diimpikan terlebih lagi wakil Asia berbicara lebih. Apakah ini bisa menjadi sebuah mimpi yang menjadi kenyataan untuk Samurai Blue lewat Blue Lock? Saya akan bahas mulai hari ini review anime nya.

Sebuah mimpi

Dalam sebuah babak final Turnamen Nasional Sepakbola SMA tingkat Prefektur. Yoichi Isagi sang penyerang tahun pertama, kehilangan kesempatannya untuk bergabung dalam turnamen nasional akibat mengoper bola ke sesama pemain di depan gawang. SMA Ichinan Isagi akan menghadapi SMA Matsukaze di Final Prefektur Saitama, dan pemenangnya akan berpartisipasi di tingkat Nasional. Pikiran Yoichi sepenuhnya tertuju untuk mencapai tingkat Nasional. Mereka kalah dengan selisih satu gol dan Yoichi berhasil masuk ke dalam area penalti. Dia melihat Tada-chan tersedia di sebelah kanannya dan dengan dukungan pelatihnya, dia memutuskan untuk menjadi pemain tim dan mengoper kepada Tada-chan untuk menyamakan kedudukan, namun, Tada-chan membentur tiang gawang.

Saat pertandingan itulah ia menerima kekalahan hingga merasa menyesal, hingga dia menemukan undangan ke Blue Lock. Ini adalah fasilitas untuk melatih salah satu striker terhebat di dunia dari 300 penyerang usia sekolah menengah atas sehingga Jepang bisa memenangkan Piala Dunia sebagai target nya. Isagi bersama pemain lainnya berkumpul di sebuah ruangan kecil, dan mereka mengikuti tes pertama untuk memutuskan 11 dari mereka yang akan pindah ke asrama 12 orang.

Baca juga  Menemukan Cinta dalam Kesunyian: Kisah Romantis Yuki dan Itsuomi yang Mengharukan dalam Yubisaki to Renren
Blue Lock

Namun sebelum mendapat undangan Blue Lock itu, Isagi tidak setuju merasa pesimis karena mereka adalah tim yang bahkan tidak bisa mencapai tingkat nasional. Saat pulang ke rumah, Isagi mencatat bahwa ia adalah pemain yang tidak dikenal di timnya dan tidak akan menjadi superstar seperti Noel Noa, yang ia kagumi dan mimpinya untuk memenangkan Piala Dunia hanya sebatas mimpi belaka. 

Isagi bertanya-tanya, jika ia tidak mengoper ke Tada, tetapi menembak, apakah itu akan mengubah nasibnya. Karena sepak bola adalah olahraga tim, Isagi mencatat bahwa dia tidak bisa menang sendirian dan menangis karena dia ingin menang. Isagi pulang ke rumah dan duduk bersama keluarganya untuk makan malam. Ibunya memberinya surat dari Persatuan Sepak Bola Jepang. Terkejut, Isagi membaca bahwa ia telah terpilih untuk menjadi atlet bersertifikat.

Blue Lock

Beberapa hari kemudian, Isagi pergi ke alamat yang diberikan dari JFU dalam mengikuti seleksi Blue Lock dari undangan yang ia dapat. 

Seseorang muncul tiba-tiba dan diketahui bernama Kira, yang juga telah diundang lalu mengenali Isagi dan memujinya sebagai pemain ber-IQ/kecerdasan yang tinggi sampai membuat Isagi bersemangat setelah dipuji. Keduanya masuk ke dalam gedung dan memasuki ruangan yang penuh dengan pemain.

Kira mengenali beberapa dari mereka dan Isagi menyadari bahwa semuanya adalah pemain depan. Jinpachi Ego datang di depan semua orang lalu mengucapkan selamat kepada mereka karena disini adalah 300 striker berusia 18 tahun ke bawah terpilih juga oleh keputusan pribadi yang bias atau yakin menjelaskan bahwa dia ingin wujudkan mimpi memastikan Jepang memenangkan Piala Dunia. Ego menjelaskan bahwa ia akan melakukan eksperimen untuk mengubah salah satu dari mereka menjadi striker terbaik dunia. 

Baca juga  Perjalanan Epik Pangeran Arslan: Dari Pengasingan hingga Penebusan dalam Anime Arslan Senki

Untuk itu, ia menciptakan fasilitas Blue Lock, di mana mereka akan tinggal dan menjalani pelatihan khusus yang top. Mereka tidak bisa pulang ke rumah dan harus meninggalkan tim mereka sebelumnya, tetapi Ego berjanji kepada mereka bahwa jika mereka bertahan dan menjadi pemain terakhir, mereka akan menjadi striker terhebat di dunia.

Sedikit info mengenai lokasi Blue Lock ini seperti apa, tempat ini memiliki sebuah perasaan distopia. Seluruh dinding dari beton, pintu terkunci, dan koridor yang dingin. Anak-anak itu sepertinya mereka semua akan siap terisolasi bersama sambil diadu di depan umum satu sama lain. Peringkat mereka ditampilkan pada seragam mereka dari 300 peserta, sehingga mereka selalu tahu di mana mereka berdiri juga siapa pesaing terbesar mereka.

Hanya ada satu pemenang di akhir program Blue Lock, yang bertentangan dengan gagasan umum bahwa sepak bola adalah olahraga tim yang hanya bisa dimenangkan ketika semua orang bekerja sama. Sejauh ini, Isagi masih percaya pada kerja sama tim, tetapi akan menarik untuk melihat bagaimana keyakinannya ditantang sepanjang sisa musim ini. Ada juga beberapa karakter sampingan menarik yang diperkenalkan sejauh ini, terutama Meguru Bachira yang eksentrik.

Review Blue Lock Episode 1 - Otaku Mobileague

Catatan impian Isagi

Review Blue Lock Episode 1 - Otaku Mobileague

Orang tua Isagi tidak tahu banyak tentang sepak bola, tetapi Issei, sang ayah, begitu terkesan bahwa anak tercinta dipilih oleh JFU. Iyo, sang ibu, menyatakan bahwa hal itu bisa dimengerti, karena ia selalu pandai bermain sepak bola. Dia mencatat bahwa Isagi bahkan meminta trofi Piala Dunia kepada Santa untuk Natal, dan selalu bermimpi menjadi striker terhebat di dunia. 

Dia bahkan tidak meninggalkan acara TV ketika ada pertandingan dan akan menangis jika mereka mengganti salurannya. Bahkan dia juga sering lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya, itulah sebabnya nilainya tidak terlalu bagus. Issei menyatakan Isagi cukup beruntung bisa terpilih. Isagi kemudian merasa mereka meremehkannya di akhir.

Baca juga  Tengoku Daimakyou: Mendekat pada Kehidupan Setelah Kehancuran Dunia

Bagi saya anime Blue Lock ini…

Dalam anime Blue Lock episode pertama ini, menjadi sebuah sensasi baru dalam menikmati anime genre olahraga terlebih lagi sepakbola. Sudah lama kita tidak disuguhi anime dengan cerita yang hampir realistis seperti Giant Killing

Ini adalah wujud visioner untuk timnas Jepang agar kelak menjadi juara Piala Dunia setelah capaian dalam ajang Piala Asia sebagai tim langganan maka naik tingkat menuju juara dunia harga mati bagi timnas Jepang melalui proyek Blue Lock ini. Saya beri skor 8.8/10 untuk episode ini. Sampai jumpa di review Blue Lock berikutnya.

Kalian bisa menonton Blue Lock bahasa Indonesia di IQYU

(Visited 286 times, 1 visits today)

Kikitondo

Editor Mobileague dan Penulis spesialisasi artikel VTuber Corner, Penyunting Artikel Umum. Lulusan Penonton Anime, Holofans, tapi suka VTuber secara umum.