Mushoku Tensei, Bapaknya para Isekai?

Isekai (Japanese: 異世界, transl. “different world” atau Dunia Lain), mengacu kepada genre tertentu pada sebuah cerita baik dalam novel, komik, animasi, game, maupun film dimana manusia normal yang biasanya berasal dari bumi berpindah ke dunia lain atau ke zaman yang berbeda, baik karena reinkarnasi, terjebak dalam gerbang antar dimensi, atau berbagai faktor lainnya.

Sebenarnya konsep Isekai sudah ada jauh lebih dulu dari anime itu sendiri, bahkan mungkin lebih tua dari umur penulis, dan anda-anda semua!

Contohnya dalam literatur klasik seperti Alice in Wonderland. Selain itu beberapa komik jepang juga sudah menampilkan konsep isekai ini seperti Ouke No Monshou (1976), yang menceritakan mengenai seorang gadis terlempar ke zaman mesir kuno.

Banyak juga anime-anime isekai yang juga sudah menghiasi layar televisi kita tanpa kita sadari, apakah kalian bisa menebaknya? Berikut ini adalah beberapa nama yang mungkin tidak asing lagi:

Inuyasha, Digimon, Fushiri Yugi, Magic Knight Rayearth, Lorong Waktu… tunggu, yang terakhir itu bukan anime sih, dan juga bukan isekai.

Pengaruh kuat dunia game dipopulerkan oleh Sword Art Online, meskipun bukan pelopor isekai yang mengambil kisah dunia RPG (Role Playing Game). Justru anime pertama yang menerapkan sistem dunia game virtual adalah .Hack/.SIgn. Anime yang satu ini adalah acuan bagi anime sejenis yaitu SAO dan Log Horizon dalam mengembangkan sistem game di dunia isekai.

Demam Isekai semakin menjadi-jadi belakangan ini, hingga hampir setiap musim pasti ada selipan anime isekai yang keluar. Sebut saja Arifureta, Isekai wa Smartphone to Tomo ni, Konosuba, The Rising Of The Shield Hero, Overlord, No Game No Life, That Time I Got Reincarnated as a Slime, Re:ZERO -Starting Life in Another World, dan banyak lagi.

Sayangnya kini banyak kisah “Isekai modern” kebanyakan seolah mengikuti sebuah template yang polanya sama, yaitu mulai dari kebanyakan karakter utamanya mati tertabrak truk lalu masuk ke dunia lain, mendapatkan baik itu senjata, kekuatan, atau cheat overpower sehingga dapat menjalani kehidupan isekai dengan mudah, selalu memiliki beberapa wanita yang mengikuti dan mengharapkan cinta dari sang tokoh utama (harem), hingga akhirnya hasrat untuk memulai petualangan di dunia baru setelah melepaskan kehidupan lama yang cenderung gagal atau tak menarik.

Pola cerita mirip-mirip, menjemukan, juga tak didasari plot yang matang. Kasarnya seperti nasi goreng yang dibuat ala kadarnya tanpa takaran bumbu yang pas.

Setelah ditelisik lebih dalam, ternyata muncul sebuah nama calon anime yang seharusnya akan ditayangkan tahun depan yaitu Mushoku Tensei: Isekai Ittara Honki Dasu (Reinkarnasi Pengangguran: Saya Akan Dengan Serius Mencoba Jika Saya Pergi ke Dunia Lain), judul yang cukup nyeleneh bukan?

Dari berbagai komentar yang ada di dunia maya, anime ini digadang sebagai “Bapak’ isekai. Dalam artian segala ciri khas “isekai modern” yang disebutkan di atas dipelopori oleh anime yang satu ini. Banyak komen-komen netizen luar yang menyeletuk “Ini nih bapaknya para isekai!” mengenai anime yang satu ini.

Lantas bagaimana kisah Mushoku Tensei ini?

Anime ini bercerita tentang seorang laki-laki NEET (Not in Education, Employment, or Training, alias pengangguran)  berusia 34 tahun yang tewas tertabrak truk karena berusaha menyelamatkan orang yang tidak dikenalinya. Karena hal tersebut, lelaki NEET itu bereinkarnasi ke dalam dunia sihir (isekai) sebagai seseorang bayi yang terlahir dengan kekuatan dan sihir yang hebat bernama Rudeus Greyrat.

Mengingat dia memiliki keinginan yang belum tersampaikan di dunianya dulu, dengan pengetahuan dan kemampuannya dia berjanji akan menikmati hidup di dunia yang dia tempai sekarang ini. Dan dia juga berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang dulu dia lakukan di masa lalunya.

Terdengar biasa saja? Menurut penulis pribadi, meskipun sinopsis cerita yang ditawarkan biasa saja, kisah ini memiliki plot yang cukup matang. Bukan hanya sekedar petualangan tokoh utama dengan kekuatan super hebat, bersama cewek-ceweknya. Mushoku Tensei juga menawarkan sisi Slice of LIfe kehidupan Rudeus dengan keluarganya. Bahkan salah satu point terpenting dari kisah ini adalah bagaimana Rudeus tetap menjaga hubungan baik dengan ayah dan ibunya, juga adik-adiknya selain dari petualangannya di dunia tersebut.

Sementara anime “isekai modern” mengedepankan eksplorasi karakternya terhadap kekuatan dan juga penambahan harem, Mushoku Tensei selain juga memiliki elemen harem, memiliki development panjang terhadap karakter-karakter yang muncul di dalamnya. Sehingga kita juga akan terhanyut pada peran tiap-tiap tokoh dalam ceritanya.

Kekuatan dari plot cerita Mushoku Tensei banyak mendapatkan pengakuan dari netizen yang sudah membaca Web Novelnya. Novel yang ini sudah terbit sejak tanggal 23 Januari 2014 lalu. Sebelumnya, novel ini juga mendapatkan adaptasi manga yang digambar oleh Mangaka bernama Fujikawa Yuki yang telah dirilis pada tanggal 2 Mei 2014.

Sedangkan novel ini diilustrasikan oleh seseorang bernama Sirotaka, terlebih lagi, Novel ini pernah meraih peringkat 8 dalam Kono Light Novel ga Sugoi! tankoubon pada tahun 2019. Novel ini juga telah menjual sebanyak 2,2 juta salinan.

Apakah adaptasi Anime dari Novel Mushoku Tensei akan berjalan denga baik? Sejauh ini kita hanya bisa melihat suguhan traillernya saja. Grafik yang ditampilkan sangat memanjakan mata, cukup baik juga halus. Sebuah kualitas yang wajar karena produksinya dikerjakan oleh Studio Bind, meskipun sebuah nama baru dalam industri anime, tetapi merupakan anak perusahaan dari Studio White Fox (Re:Zero, Goblin Slayer, dan lain-lain) dengan Egg Firm inc.