Review Blue Lock Episode 7
Kontributor: Ronin95
Penyunting: Kikitondo
Episode 7 adalah sebuah pembuktian seorang Chigiri yang harus melupakan masa lalu kelam mulai dari cedera parah hingga pernah dikucilkan sampai akhirnya jalan hidup menuntun untuk bergabung dengan Blue Lock.
Tim Z benar-benar berjuang melawan rintangan dan ini merupakan permainan fisik dan mental dari kedua belah pihak. Chigiri menunjukkan emosi yang paling besar dan kita dapat melihat lebih banyak masa lalunya.
Sepertinya Tim Z telah kehilangan keunggulan, namun sejujurnya, ada begitu banyak ego di lapangan yang tidak dapat dihindari. Daripada penasaran, mari kita simak ulasan lengkap disini.
Siapa itu Chigiri?
Pemain dari Tim Z ini bernama lengkap Chigiri Hyoma. Chigiri kadang biasa dipanggil sebagai Princess atau Red Panther. Mungkin kalian semua akan tertipu jika dia adalah pemain perempuan karena dipanggil Princess, justru dia adalah laki-laki.
Chigiri menganggap dirinya lebih baik dari orang lain dalam hal sepak bola. Pada usia enam tahun, ia percaya bahwa dirinya telah melampaui semua orang karena kecepatannya yang luar biasa. Saat itu, sepak bola adalah segalanya dalam hidup Chigiri.
Saat memasuki sekolah menengah atas, ia bertemu dengan Junichi dan Keisuke Wanima. Kakak beradik ini dikenal sebagai “Double Aces dari Rajitsu Tech.” Selama orientasi klub, dua bersaudara ini menjelaskan kepada semua orang tentang susunan dalam tim sepak bola. Sebagai pemain baru, Chigiri meminta mereka untuk mencoba hindari segala jenis formalitas dan rasa superioritas yang tidak perlu. Chigiri kemudian menyatakan bahwa dia datang ke Rajitsu Tech untuk menjadi pemain nasional dan membuat nama untuk dirinya sendiri.
Titik balik semangat juang
Pada pertandingan kemarin, Tim Z sedang dalam fase sulit ketka mereka di ambang eliminasi karena Tim W berhasil unggul 4-3 berkat strategi licik Kuon juga hasil penghianatan Kuon dengan mereka. Sementara itu, Chigiri sedang berjuang secara internal saat ia mengingat kembali cedera brutal yang hampir mengakhiri karirnya dan menghilangkan kepercayaan diri untuk mengandalkan permainan alaminya. Akan tetapi, saat melihat semangat juang dan Isagi menolak untuk menyerah sampai akhir, perspektifnya mulai berubah.
Sementara itu, Chigiri mengenang bagaimana ia dulu dianggap sebagai anak ajaib ketika ia masih muda. Saat pertama kali bergabung dengan sekolah tempat Wanima bersaudara belajar, Chigiri dapat menarik perhatian semua orang karena kemampuannya yang brilian. Ia terus naik peringkat dan pelatihnya bahkan berpikir bahwa ia akan segera mencapai tingkat nasional.
Naas, Chigiri mengalami cedera saat bertanding pada saat itu, lalu titik balik dalam kariernya saat ia berjuang untuk mengatasi rasa takut akan cedera lagi dan mulai bermain secara pragmatis.
Sementara Chigiri tenggelam dalam pikirannya mengingat masa lalunya yang cukup kelam, pertandingan antara tim Z dan tim W menjadi intens karena tim Z berusaha keras untuk mencetak gol. Kita kembali ke Tim Z, mereka masih mengalami kesulitan. Tim W berpikir bahwa mereka telah menang dan Bachira ingin menghadapi Kuon secara jantan. Tim W mendapatkan kesempatan mencetak gol, namun untungnya, kiper lawan ada di sana untuk menangkap bola sebelum tragedi terjadi.
Segalanya bisa terjadi
Kita kembali ke pertandingan, Tim Z memiliki waktu 5 menit untuk membalikkan keadaan, Yoichi mengerahkan seluruh tenaganya untuk menciptakan peluang gol namun tidak ada satupun pemain yang menerima umpannya. Pertandingan mendapat tambahan waktu 3 menit lagi dan Yoichi merasa putus asa, dia berlari kencang dan terus berlari ke arah gawang namun tidak berhasil, dia pun akhirnya dihentikan.
Hingga terjadi suat hal, bahwa Chigiri menahan diri untuk hanya menjadi pengamat bagaimana rekan-rekan setimnya memberikan segenap kemampuannya untuk menyelamatkan pertandingan, namun Yoichi merasa jengah dengan sikap tersebut, dan ia mendorong Chigiri untuk menjauh.
Sepertinya yang dia butuhkan secara representatif dan nyata hanyalah sedikit dorongan karena dia dapat terbangun dari mimpi buruknya di sana, 3 menit menjelang akhir pertandingan.
Bisa dilihat Chigiri begitu cepat untuk bangkit kali ini. Dengan begitu, mereka meraih skor 4-4 dengan cukup dramatis atas tim Kuon dkk. kali ini. Episode kali ini begitu menyita perhatian akan kemampuan serangan balik cepat ala Chigiri Hyoma.
Setelah pertandingan berakhir, Chigiri menjadi raja tsundere, menjelaskan kepada Yoichi bagaimana dia mencoba meneladani semangat Yoichi. “Itu salahmu, bo-bodoh!” Di sisi lain, Kuon ditinju serta ditendang hingga babak belur oleh Tim W, dan saat Tim W mencoba menolongnya, ia malah melarikan diri seperti seorang pecundang.
Selain itu, di layar, kita dapat mengetahui siapa lawan berikutnya dan tentu saja, Tim V, yang menyapu bersih kemenangan dari Tim X dengan skor 5-2. Disinilah mereka menatap penuh keyakinan pada pertandingan berikutnya hadapi Tim V yang jadi lawan berat tidak bisa dianggap remeh.
Sedikit ulasan mengenai serangan balik
Tentu tidak asing bagi kita mendengar istilah serangan balik atau counter attack dalam pertandingan sepakbola. Bahkan semua pertandingan sepakbola tidak lepas dari bumbu serangan balik untuk mengejar ketertinggalan di menit-menit paling krusial.
Serangan balik adalah ketika sebuah tim mendapatkan kembali penguasaan bola dan segera menyerang lawan dengan kecepatan dan tempo tinggi. Ini adalah tentang serangan langsung dan memanfaatkan ruang di belakang garis pertahanan. Sebab, hal ini dapat dibagi menjadi empat fase utama:
- 1. Mendapatkan kembali penguasaan bola
- 2. Membawa bola ke depan dengan cepat
- 3. Pergerakan tanpa bola yang cerdas
- 4. Intensitas tinggi dan penyelesaian akhir berkualitas tinggi
Dalam konteks kisah Blue Lock, sosok Chigiri salah satu pemain dengan kemampuan serangan balik yang mumpuni. Kemampuan fisik alami Chigiri memungkinkannya untuk berlari dengan kecepatan yang luar biasa dibandingkan dengan kebanyakan pemain lainnya, dan dengan fokus yang tinggi, ia mampu mempertahankan kontrol bola dan kecepatannya saat bergerak di ruang yang sempit, di antara para pemain, serta berpindah dari satu operan ke operan lainnya dengan mulus.
Namun dalam hal lain, semua serangan balik pemain tergantung tentang cepatnya pemain yang mendapatkan kembali penguasaan bola dan naluri berlari dari rekan setimnya di lini depan yang segera melihat peluang. Hanya sedikit gerakan sepak bola yang lebih baik untuk ditonton daripada serangan balik cepat yang menghasilkan gol.
Perbedaan antara serangan balik yang berhasil dan tidak berhasil dapat dilihat dari akurasi operan dan kecerdasan lari yang dilakukan karena lari menentukan permainan. Seringkali hanya dibutuhkan satu lari yang cerdas untuk membuka seluruh lapangan bagi sebuah tim.
Biasanya pemain dihadapkan pada dua pilihan, apakah mereka memiliki ruang untuk menyerang di belakang, atau apakah pemain yang tidak memiliki bola di sisi penyerangan perlu digunakan sebagai wadah untuk membangun permainan? Pada akhirnya, seseorang harus menyerang ruang di belakang garis pertahanan, tetapi evolusi serangan sering kali didasarkan pada kemampuan pelari untuk melihat ruang kosong.
Bagi saya episode Blue Lock kali ini….
Episode 7 Blue Lock adalah sebuah pembuktian seorang Chigiri yang harus melupakan masa lalu kelam mulai dari cedera parah hingga pernah dikucilkan sampai akhirnya jalan hidup menuntun untuk bergabung dengan Blue Lock.
Chigiri cukup pandai dalam hal membangkitkan semangat tim disaat tertinggal, bahkan Yoichi menyanjung dia dengan cukup bangga atas perlawanan yang dia berikan sebagai balasan untuk Kuon.
TIdak salah lagi kalau layak sekali skor 9.4/10 untuk episode kali ini. Sampai jumpa review episode Blue Lock berikutnya.
Streaming sub Indo tonton disini!
https://www.bilibili.tv/id/video/2048607882
Sumber info