VTuber Hololive Ouro Kronii Menekankan Kebebasan Memilih Partner Kolaborasi

Illustrasi Cover: QUASARCAKE

Ouro Kronii dituduh mengkhianati fans karena ikut berkolaborasi dengan konten kreator lawan jenis

Kolaborasi Hololive dan Holostar dalam siaran bersama bermain Dead by Daylight pada 30 Agustus 2022 silam berlangsung lancar dan dipenuhi dengan banyak keseruan. Meski terbilang sukses, protes tidak senang mulai bermunculan dari kubu fans Ouro Kronii. Mereka menyampaikan ketidak senangan mereka pada siaran kolaborasi tersebut setelah melihat Ouro Kronii nampak nyaman dan menikmati permainan sembari bercengkrama dengan VTuber lelaki Holostar.

Hal ini juga terjadi pada Siaran turnamen Worms W.M.D dimana penyelenggara Amelia Watson juga mengundang Hololive EN dan Holostar. Meski siaran berlangsung lancar dan seru dengan banyak cuplikan menarik dari para penggemar. Para Unicorn masih mengirimkan protes tidak senang akan arah konten kolaborasi Hololive EN yang makin sering memasukkan kawan kolaborasi dari Holostar.

Tanpa disangka, cuitan pernyataan dikeluarkan oleh Ouro Kronii bahwa dirinya bebas berkolaborasi dengan siapa saja yang dia inginkan.

Cuitan yang Membuat Fans Unicorn Ouro Kronii Makin Marah

Para fans Ouro Kronii yang Unicorn, alias yang menginginkan VTuber kesukaannya tidak bersilaturahmi dengan VTuber lawan jenis dikejutkan oleh cuitan Ouro Kronii yang menekankan bahwa dirinya bebas untuk berkolaborasi dengan siapa saja yang dia mau. Dirinya hadir untuk bersenang-senang dan membuat kawan baru.

After much consideration, I decided that I will be collaborating with whomever I want. We’re all here to have fun and to make new friends. Thank you for your understanding 🙏

— Ouro Kronii⏳holoEN (@ourokronii) September 19, 2022

Cuitan tersebut disambut dengan berbagai macam reaksi, mulai dari sorak-sorai para fans moderat dan yang ingin Hololive terbebas dari stigma “Idol tidak boleh berinteraksi dengan Lelaki”. Sedih, karena menduga rundungan yang diterima Kronii membuat dirinya harus membuat pernyataan seperti ini dimana interaksi antara lelaki dan perempuan adalah suatu hal yang lumrah. dan reaksi marah dari para fans yang tidak suka dengan sikap Kronii dianggap berkhianat.

Statement yang Tidak Perlu dan Hanya Menumpahkan Minyak Dalam Bara Api

Diantara argumen-argumen yang marah melihat sikap Kronii. Ada juga kubu yang marah karena Kronii melakukan hal yang tidak perlu dengan statemen tersebut. Mereka beranggapan bahwa pernyataan tersebut cuma akan membuat para fans yang kini telah berubah menjadi antis akan makin mengirimkan rundungan kepada Kronii, bahkan mengurangi pendapatannya, karena para fans Unicorn alias purist, adalah fans yang paling banyak mengeluarkan uang dalam bentuk donasi maupun pembelian merchandise.

Pernyataan Hololive Yang Memberi Dukungan Kepada Ouro Kronii

[Announcement 2/2]
We would like to remind the community to refrain from attacking any of our talents.
As always, we really appreciate your support and cooperation.

— hololive production (English) (@hololivepro_EN) September 19, 2022

Tidak lama berselang, pernyataan dari Ouro Kronii, Hololive juga merilis pernyataan yang mendukung para talentnya dalam berkreasi membuat branding dan konten dengan komunitasnya, serta meminta komunitas agar mendukung dan tidak menyerang para talenta Hololive.

Dengan pengumuman ini, bisa diekspektasikan kekacauan minor akan berlanjut karena tidak senang dengan pernyataan yang didukung oleh agensi Hololive dan pengurangan basis fans yang kecewa merasa dikhianati

Kenapa Baru Sekarang Jadi Masalah?

Pada akhirnya, puncak dari masalah ini terbilang cukup aneh, karena pada awal berdirinya Hololive EN, para fans Hololive mancanegara dicap sebagai fans yang amat menerima kolaborasi lawan jenis, berbeda dengan fans Jepang yang sering diidentikkan bahkan digeneralisasikan sebagai fans Unicorn alias purist. Branding awal Hololive menyajikan konten idol oleh para talentanya juga memperkuat sentiment Idolish dalam agensi tersebut.

Meskipun begitu, sudah banyak talenta Hololive yang sering berkolaborasi dengan para konten kreator lelaki. Salah satunya Tokoyami Towa yang kini hanya berisi penggemar yang benar-benar tidak keberatan dirinya berkolaborasi dengan konten kreator lelaki, seperti pemain pro Apex Legend, RPR (dan kini sudah menjadi VTuber). Kobo Kanaeru dengan Milhya yang mendapat respon amat positif dari para penggemarnya di Indonesia.

Dengan pernyataan Kronii tersebut, komunitas penggemar yang dibangun olehnya tentunya akan mengalami penurunan dikarenakan terpilahnya fans yang merasa tidak sreg dengan kebijakan konten dan komunitas yang ingin Kroni buat.