Dinamika Dunia Cosplay dan IIndonesia
Penulis : Diva
Penyunting : Kikitondo
Menelusuri fenomena Pro dan Kontra terhadap kebebasan cosplay Indonesia
Cosplay menjadi sesuatu yang booming pada beberapa tahun belakangan ini. Seiring dengan tumbuhnya minat terhadap dunia jejepangan terutama di Anime, maka semakin tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap dunia cosplay di Indonesia. Bagaimana dinamika dunia cosplay di Indonesia berkembang? Mari kita telaah lebih dalam.
Cosplay di Indonesia
Cosplay adalah sebuah kegiatan yang mengenakan sebuah costume dari sumber referensi tertentu ( Misal : Anime, Comics, Film, dll ). Cosplay juga adalah sebuah budaya pop yang berkembang dari Jepang dari tahun 1980-an dan terus meluas ke seluruh dunia hingga sekarang ini.
Cosplay Indonesia mulai bermunculan di masa 2000-an di event event besar yang bertemakan Jepang. Setiap tahun minat semakin tinggi dan prestasi coser Indonesia di kancah dunia semakin banyak. Cosplay yang muncul di Indonesia sangat banyak mengambil referensi dari komik dan Anime Jepang, jarang sekali mengambil referensi dari Barat yang baru popular di tahun 2016an saat Marvel dan DC sedang naik pamor di Indonesia ( terutama Film ). Dengan perkembangannya, maka banyak sekali pembagian cosplay , yang dewasa ini cosplay dibagi menjadi 2 Tipe besar yaitu Cosplayer dan Impresionis.
Cosplayer dan Impresionis Indonesia
Cosplayer adalah Individu atau Grup yang melakukan cosplay dengan mengambil suatu tema khusus dengan karakter yang memiliki identitas. Cosplayer biasanya melakukan sebuah cosplay dengan maksud menjadi karakter yang mereka sukai , karena bagi mereka cosplay adalah sebuah bentuk apresiasi terhadap karakter.
Impresionis merupakan Individu atau Grup yang menggunakan kostum yang bertujuan untuk memperagakan sebuah organisasi/ entitas yang bersifat anonim dan tidak terikat dalam suatu identitas karakter tertentu. Impresi biasanya selain tampil di public , mereka juga sering melakukan reka ulang aktivitas atau kejadian di masa lalu. Sehingga mereka akan berusaha sama dengan atribut asli nya (seperti senjata dan pakaian yang digunakan)
Drama Dalam Dunia Cosplay Indonesia
Cosplay merupakan sebuah hobi yang berkembang dari kultur jepang yang terhitung minoritas karena masih sedikit yang melakukannya dibanding dengan banyaknya rakyat Indonesia. Namun perkembangan dunia cosplay begitu pesat ditambah dengan banyak nya prestasi di kancah internasional, sehingga banyak yang mulai mengenal dan berminat. Selain itu, banyaknya muncul komunitas komunitas yang berbasis cosplay dan bentuk lainnya.
Namun, dibalik pesat nya perkembangan dunia cosplay, tidak lepas dari sisi negatif. Banyak yang berminat namun banyak juga yang tidak sesuai dengan karakter dan lebih ke arah “ngaco” terkesan asal-asalan. Selain itu banyak banget terjadi drama di media sosial yang membawa “cosplayer” sehingga membuat citra komunitas cosplay menjadi jelek. Selain itu, banyak sekali kejadian yang tidak pantas yang menggunakan “cosplay” sebagai tameng oknum dalam melakukan tindakan yang tidak pantas. Sisi negative ini lah yang menyebabkan stigma cosplayer berubah yang terkesan semakin melenceng dari norma norma dari Bangsa Indonesia.
Akibat dari sisi-sisi negatif, akhirnya banyak muncul aturan aturan yang mengatur dan melarang penggunaan kostum tertentu di acara acara Indonesia.
Pelarangan Penggunaan Kostum di Event-Event Indonesia
Dengan maraknya kasus-kasus pelanggaran norma yang terjadi , baik itu secara moral atau pidana oleh oknum yang menggunakan cosplay sebagai tamengnya, maka sekarang banyak peraturan yang dibuat , terutama untuk event event di ruang publik
Aturan tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut:
- Penggunaan Seragam Sekolah
- Penggunaan Kostum bernuansa Underwear / Lingerie
- Kostum yang berkaitan dengan Politik dan Organisasi tertentu
- Kostum yang berkaitan dengan Militer aktif dan Instansi yang dilarang Undang-Undang Negara
Hal ini menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki hobi menjadi Cosplayer.
Tanggapan Cosplayer dan Impresionis Terhadap Peraturan Kostum
Dengan adanya aturan tentang penggunaan kostum , memunculkan banyak tanggapan dari berbagai lapisan masyarakat. Bagaimana dengan tanggapan cosplayer dan impresionis terhadap hal ini?
Ini lah beberapa tanggapan yang ditanyakan oleh kami kepada mereka.
Tanggapan Cosplayer: Churra Moyya
Untuk cosplayer , mari kenalan dengan Churra Moyya ( biasa dipanggil Moya ) , cosplayer dari Bandung yang sudah lama terjun di dunia cosplay. Sejak tahun 2021 mulai aktif semenjak pandemic sudah mulai berkurang. Kalian bisa cek di link FB Churra Moyya disini.
Menurut Moya, perihal aturan tersebut secara garis besar setuju. Ada beberapa pandangan terkait aturan ini;
Untuk penggunaan Seragam sekolah, hal ini bisa menyebabkan pelecehan terhadap salah satu lambing negara. Karena jika digunakan secara sengaja maka dapat memicu kejadian yang mampu menimbulkan pelanggaran hukum.
Untuk Penggunaan Baju sexy atau Lingerie, itu sangan aneh dan menjijikan , karena tidak pantas digunakan untuk di Ruang Publik, apalagi tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia. Jika emang ingin melakukan, sebaiknya sudah berumur dewasa 18+ , di tempat yang tertutup dan private serta jelas tujuannya.
Sementara untuk Penggunaan baju militer, instansi, organisasi dan bernuansa Politik perlu berhati hati dalam penggunaan, karena hal tersebut bisa berakibat dengan permasalahan hukum yang disebabkan pelecehan atau melanggar UU ( terutama penggunaan kostum militer yang masih aktif)
Tanggapan Impresionis : M.Rizky S.Hum
Rizky ( biasa dipanggil Kiki ) adalah seorang Impresionis Militer asal bandung, yang telah melakukan kegiatan impresi dengan atribut atribut militer dari tahun 2011-an. Berawal dari melakukan impresi militer US dari battle of Mogadishu, beliau menekuni dunia impresi lebih jauh dan dalam hingga sekarang.
Kalau kalian ingin mengenal lebih jauh kalian bisa cek di media sosialnya FB Rizky disini, serta tulisan tulisan dari pemikiran beliau di FB nya disini.
Sebagai seorang impresionis, beliau memiliki tanggapan yang menarik tentang aturan pelarangan kostum. Secara garis besar Kiki setuju dengan aturan ini.
Berikut hasil interview dengan beliau terkait tanggapan aturan ini:
Menurut Kiki, dilihat sisi Humaniora , pengguanaan baju seragam sekolah lebih membahayakan kepada anak anak karena bisa menjadi media kejahatan seksual. Hal ini dapat membuat kesan seksi secara visual ke baju seragam dan bisa mendegradasi moral masyarakat yang menormalisasi hal ini. Karena Logo dan Lambang tercoreng dan rusak masih bisa diganti , namun moral masyarakat rusak sangat sulit diperbaiki kembali.
Perihal baju lingerie/underware itu sangat dilarang jika dilakukan di tempat terbuka karena berkaitan dengan moral , terutama moral Indonesia yang menganut budaya timur tengah. Jika memang ingin dilakukan, sebaiknya dilakukan di tempat tertutup dan dilakukan dengan keprofesionalan.
Pengguanaan atribut politik , organisasi dan instansi dengan mudah dianggap sebagai black campaign. Karena tindakan orang dilihat apa yang ditampilkan , sehingga penggunaan atribut tersebut rawan kepentingan politik dan berita bohong dan membahayakan diri sendiri dan pihak lain secara positif.
Sebagai seorang impresi, tanggapan Kiki terkait penggunaan atribut militer, sebelum ramai dengan aturan ini , komuniter Impresionis telah menerapkan aturan ketat terhadap hal ini. Seperti pelarangan atribut TNI dan POLRI yang masih aktif, termasuk militer dan kepolisian dari instansi luar negeri. Sesungguhnya , Keterlibatan TNI dan POLRI untuk penggunaan atribut di umum sudah ada sejak lama dan dari berbagai aspek termasuk media sosial dan internet, karena untuk mencegah ada nya tindakan kejahatan dan menjadi anggota gadungan.
Kesimpulan
Inilah perkembangan cosplay di Indonesia. Penuh dengan nilai positif dan nilai nilai negatif. Banyaknya Lika-liku kegiatan cosplay di Indonesia sehingga muncul aturan yang mengatur kebebasan berkostum serta tanggapan tanggapan mereka terkait aturan ini. Demi kenyamanan bersama, ada baiknya untuk patuh dan tunduk pada aturan yang berlaku, dan berlaku ditempat yang tidak umum, agar tidak mengundang drama yang justru merusak nama baik dimata masyarakat awam.
Bagaimana sobatleague? Apakah kalian akan semakin berminat untuk aktif di dunia cosplay?
Jangan lupa untuk cek artikel terkini tentang Game Nikke collab event dengan Chainsaw Man.
Serta Kalian bisa mencoba Nikke di Platform PC sekarang. Cek selengkapnya di artikel NIKKE rilis App Versi PC.
Baca juga drama kelulusan VTuber Amano Pikame yang mengundang kontroversi.