Twitch Korea Tutup Awal Tahun 2024, Berikut Alasannya
“Salah satu platform live streaming terbesar, Twitch, dikabarkan akan menghentikan layanannya di Korea per Februari 2024 mendatang”
Pandemi yang telah berlangsung beberapa tahun lalu telah banyak mengubah gaya hidup seluruh masyarakat di dunia. Meskipun pandemi COVID-19 memiliki banyak dampak negatif pada perekonomian dan juga kesejahteraan banyak orang, namun dari sini terdapat juga dampak positif seperti bentuk adaptasi baru dan inovasi yang banyak tercipta di berbagai bidang setelah kita berdiam diri dalam jangka waktu cukup lama di rumah.
Salah satu bentuk adaptasi gaya hidup pasca pandemi COVID-19 adalah bagaimana lapangan pekerjaan kini semakin terbuka dengan fleksibel. Sistem work from home atau work from anywhere telah membuka jenis lapangan pekerjaan baru yang diminati masyarakat. Tidak hanya perihal pekerjaan, kini variasi hiburan pun semakin banyak dan dapat diakses dengan mudah melalui platform online. Salah satu jenis pekerjaan yang bisa dibilang memiliki perkembangan secara pesat selama pandemi adalah pekerjaan sebagai seorang live streamer.
Selama di rumah, tentu kita membutuhkan hiburan agar tidak merasa jenuh. Menonton siaran langsung seorang streamer yang menghibur pun kerap menjadi pilihan menghabiskan waktu di rumah bagi beberapa orang. Hal ini juga yang bisa dibilang turut berkontribusi pada melejitnya popularitas VTuber atau virtual Youtuber, selama pandemi. Beradaptasi dengan minat masyarakat, berbagai situs dan aplikasi pun mengembangkan fitur live streaming di platform mereka, dengan keunggulannya masing-masing, untuk menjadi sarana penghubung sang streamer dan juga penggemar secara langsung.
Tentang Twitch
Twitch merupakan salah satu platform live streaming yang populer digunakan oleh streamer dan VTuber. Twitch adalah layanan streaming video langsung yang berasal dari Amerika. Video yang banyak disuguhkan pada platform ini berfokus pada streaming video dalam bentuk hiburan, termasuk siaran kompetisi esports, siaran musik, konten kreatif, dan siaran “real life“
Hingga tahun 2015, Twitch memiliki lebih dari 100 juta penonton setiap bulannya. Pada tahun 2017, Twitch masih memegang nama sebagai layanan streaming terpopuler dalam kategori video game streaming di Amerika Serikat, mengungguli YouTube Gaming. Di tahun 2023, Twitch merupakan situs web yang paling banyak dikunjungi ke-37 di dunia dengan 20,26% lalu lintasnya berasal dari Amerika Serikat, diikuti oleh Jerman dengan 7,08%, dan Korea Selatan dengan 5,49%. Namun sayangnya, meskipun Korea Selatan termasuk negara yang banyak mengakses platform livestreaming ini, Twitch tetap memutuskan akan hengkang dari negeri ginseng ini. Apa alasannya? Simak penjelasannya di bawah ini
Akan Tutup Layanan di Korea
Tepat pada tanggal 5 Desember lalu, sebuah postingan dari blog official Twitch menjelaskan bahwa sebuah keputusan berat telah resmi diedarkan. Hal tersebut adalah penutupan layanan Twitch di Korea Selatan. Twitch akan menghentikan seluruh layanannya di Korea Selatan per tanggal 27 Februari 2024 (KST). Yang artinya, hanya kurang dari 3 bulan waktu yang tersisa bagi para streamer Twitch asal Korea Selatan untuk tetap dapat berkarya di platform ini.
Telah Berupaya untuk Mengurangi Network Costs di Korea, Namun Tetap Rugi
Sebelum memutuskan untuk menutup layanan, Twitch telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi biaya operasional layanannya di Korea Selatan. Pasalnya, pemerintah Korea Selatan ingin agar platform konten seperti Twitch, YouTube, dan juga Netflix menanggung sebagian beban keuangan dari seluruh data yang berjalan di jaringan Korea Selatan. Akibat dari usul pemerintah ini, platform konten pun terpaksa harus bekerjasama dengan penyedia layanan internet lokal dan membayar biaya yang tidak murah.
Twitch pun berupaya untuk mengurangi biaya operasional dengan menyesuaikan kualitas video yang dapat diakses di Korea Selatan dengan batas maksimal 720p. Meskipun Twitch dapat dibilang telah berhasil mengurangi biaya dari upaya-upaya ini, biaya jaringan di Korea masih 10 kali lebih mahal dibandingkan dengan sebagian besar negara lain. Twitch telah beroperasi di Korea dengan kerugian yang signifikan, dan sayangnya Twitch beranggapan bahwa tidak ada jalur ke depan bagi bisnis mereka untuk berjalan lebih berkelanjutan di negara tersebut.
Akan Memantu Streamer Korea Mendapatkan Alternatif Platform
Mengutip dari blog resmi Twitch, Dan Clancy selaku CEO dari Twitch juga menjelaskan terkait nasib para streamer Twitch Korea Selatan. Ia menuliskan bahwa streamer Twitch di Korea telah mengabdikan waktu dan usaha yang signifikan untuk membangun komunitas mereka, dan Twitch punu berencana untuk membantu komunitas-komunitas ini menemukan rumah baru.
Twitch akan bekerja untuk membantu streamer Twitch di Korea memindahkan komunitas mereka ke layanan streaming langsung alternatif di Korea. Twitch akan menghubungi beberapa layanan tersebut untuk membantu dalam proses transisi dan akan berkomunikasi dengan streamer yang terdampak seiring dengan perkembangan diskusi tersebut.
Penutup Penutupan Platform Twitch di Korea
Meskipun merupakan platform live streaming yang populer, Twitch terpaksa untuk menghentikan layanan mereka di Korea Selatan karena tingginya biaya operasional yang dikeluarkan. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengurangi biaya tersebut namun sayangnya, Twitch di Korea Selatan kerap mengalami kerugian yang signifikan. Para streamer Twitch asal Korea Selatan akan dibantu langsung oleh Twitch untuk berpindah ke layanan streaming alternatif di Korea Selatan.
Sumber: