VTuber Sekaligus Penyanyi, Hoshimachi Suisei Lakukan Interview bersama Ayase YOASOBI Bahas Album Specter dan Lagu Michizure
Kontributor: Salsabila Astri
Penyunting :Kikitondo
“VTuber Hololive JP, Hoshimachi Suisei lakukan wawancara dengan Ayase YOASOBI tentang album ‘Specter’ dan juga lagu ‘Michizure’”
Setelah sukses tampil di The First Take dan sekaligus menjadi VTuber pertama yang tampil di channel tersebut pada bulan lalu, di pertengahan Februari kemarin, Hoshimachi Suisei juga diundang melakukan interview oleh media Billboard Jepang untuk berbincang seputar album keduanya ‘Specter’ dan juga single lagu ‘Michizure’ bersama dengan Ayase dari YOASOBI.
Pendapat Suisei Tentang VTuber yang Juga Menjadi Penyanyi
Dewasa ini, VTuber tidak hanya menjadi entertainer yang membuat konten vlog pada umumnya, namun juga mulai dikenal oleh masyarakat luas dari berbagai bidang bakat yang VTuber tersebut miliki. Salah satunya adalah VTuber asal Hololive JP, Hoshimachi Suisei yang kini juga meraih perhatian publik dari bakat tarik suaranya.
“Fakta bahwa seorang VTuber semakin diakui sebagai recording artist sendiri adalah hal yang menarik” ucapnya.
Suisei juga menyebutkan bahwa ia tengah menikmati tantangan akan sejauh mana ia bisa berkarya dan diterima sebagai seorang VTuber, dan juga keinginannya menjadi pembuka jalan bagi seorang VTuber yang juga merupakan seniman.
Ceritakan Perjalanan Hoshimachi Suisei yang Tidak Mudah
Meskipun kepopuleran VTuber terus meningkat hingga saat ini, perjalanan Hoshimachi Suisei sebagai VTuber yang telah aktif sejak tahun 2018 lalu tentu tidak bisa dibilang mudah. Suisei menceritakan waktu dimana ia bergabung dengan agensi VTuber Hololive, Kizuna Ai tengah merintis jalan kepopuleran VTuber, namun pada saat itu agensi pun belum sebesar sekarang, dan para talenta perlu bekerja sama dengan baik dan menghindari terjadinya konflik internal.
“Saya ingin mengembangkan konsep VTuber lebih jauh lagi dan juga membuatnya semakin menarik” tutur sang VTuber.
Ingin Ekspresikan Sisi Lain dari Dirinya
Berbicara lebih lanjut mengenai album keduanya ‘Specter’ yang rilis pada tanggal 25 Januari lalu, Suisei mengeluarkan potensinya sebagai seorang penyanyi melebihi album debutnya. Para kreator mutakhir seperti Tomoya Tabuchi, Tatsuya Kitani, dan Nanahoshi Orchestra (juga dikenal sebagai Takashi Iwami) turut berkontribusi pada album kedua Suisei, dan memberikan variasi suara yang luas.
Suisei pun juga berbicara mengenai keinginannya untuk menambah lagu yang ‘band-like’ karena ia ingin tampil secara live pada konser keduanya bersama dengan live band. Tidak hanya itu, Suisei juga menyampaikan bahwa pada projek ini, ia ingin menampilkan sisi ‘gelap’ dari dirinya.
“Saya ingin menghaluskan beberapa kepahitan yang berasal dari apa yang saya lakukan, yang tidak bisa saya ekspresikan di livestream biasa saya” jelas Suisei.
Sang VTuber juga menambahkan, bahwa album pertamanya memiliki tema seperti ‘idol’ dan juga ‘sparkly’, maka kedepannya, Suisei ingin menyanyikan lagu-lagu lain yang berkonsep seperti lagu ‘Ghost’ dan ‘Her Trail on the Celestial Sphere’ miliknya.
Juga Membahas Penampilannya di ‘The First Take’
Menjadi VTuber pertama yang bernyanyi di The First Take, sebuah channel YouTube populer yang memiliki 7 juta subscriber tentu menjadi pengalaman tersendiri untuk Hoshimachi Suisei, ditambah lagi channel YouTube ini memiliki konsep ‘one take’ dalam pengambilan videonya. Suisei pun turut menceritakan perasaannya tampil di The First Take, bahwa ia merasa sangat gugup dan terkejut bahwa semua benar-benar dilakukan dalam one take.
“Saya sangat menaruh hati saya pada satu kali pengambilan video itu. Saya berkonsultasi ke berbagai orang mengenai cara terbaik untuk mengambil perhatian orang (dalam video tersebut), tapi untuk penampilannya sendiri, saya memberikan yang terbaik untuk menjadi diri saya seperti biasa dan bernyanyi dengan baik. Kami (Suisei dan tim) memutuskan untuk membuat impact dengan mendalami nomor tersebut tanpa melakukan pengenalan diri di awal (video).” jelas Suisei.
Pada video The First Take pertamanya, Suisei menyanyikan lead track dari album pertama miliknya yang berjudul “Stellar Stellar” kini video tersebut telah ditonton hingga 9 juta kali di YouTube. Tak lama setelahnya, Suisei juga kembali melakukan performance di The First Take dan menyanyikan lagu “Michizure” yang merupakan lagu utama dari album keduanya, kini video yang diunggah 3 minggu lalu tersebut juga telah ditonton hingga 4 juta kali di YouTube The First Take.
Pendapat Ayase YOASOBI Bekerjasama dengan Suisei pada Track “Michizure”
Lagu “Michizure” merupakan lagu yang di-provide oleh Ayase, yang adalah seorang penulis lagu utama dari YOASOBI. Suisei menceritakan, bahwa alasan mengapa ia meminta sang Ayase untuk menulis lirik dari lagu utama album keduanya karena ia sangat menyukai musik yang dibuat oleh Ayase. Di sisi lain, Ayase juga mengatakan bahwa ia pernah melihat video Suisei yang meng-cover lagunya. Ayase juga membahas tentang first impression nya terhadap nyanyian Suisei dan berpendapat bahwa suara Suisei memiliki power dan clarity secara bersamaan.
“Jarang menemukan seseorang yang memiliki suara seperti ini. Bahkan jika seseorang memiliki suara yang sangat bagus, tidak selalu memungkinkan untuk menjelaskan suara tersebut sebagai suatu gambar. Dalam hal itu, suara milik Suisei kuat dan jelas, dan saya dapat menggambarkannya seperti vacuum tube, sehingga mudah bagi saya untuk menulis lagu untuknya (Suisei).” jelas Ayase.
Ayase juga menjelaskan, bahwa ia ingin lagu Michizure tampak solid, dan memiliki rasa duka. Ayase juga menginginkan paduan suara yang tampak ‘tidak sesuai’ dalam arti memiliki rasa ketenangan, majestic, tetapi juga tampak rentan pada bagian intinya. Untuk mencapai keinginannya itu, ia pun tidak memasukan terlalu banyak kata pada lagu “Michizure”, jika dibandingkan dengan lagu-lagu yang pernah ia ciptakan sebelumnya. Lagu “Michizure” adalah tentang Suisei, namun Ayase juga turut mencampurkannya dengan pikiran pribadinya pada lagu tersebut.
Susei pun juga menambahkan, bahwa ia ingin lagu-lagu pada album keduanya memiliki tema ‘rasa sakit’ dan juga ‘perasaan yang bertentangan’. Ia meminta Ayase untuk menuliskan track yang akan menuju seperti serangkaian lagu ‘hyakkiyako’ atau monster parade. Suisei tidak ingin membatasi target audiens dari lagu yang ia buat, dan ia juga ingin agar lagu miliknya menjadi ‘sesuatu’ yang dapat relate dengan segala masyarakat, ketika mereka mendengarnya. Layaknya lirik pada lagu “Michizure”.
Itulah tadi sekilas mengenai wawancara Suisei bersama dengan Ayase YOASOBI mengenai album kedua Suisei ‘Specter’ dan juga single ‘Michizure’. Jika kamu belum mendengar lagu-lagu dari album Specter milik Suisei, kamu dapat langsung mengunjungi laman Spotify, YouTube Music, dan juga Apple Music resmi Suisei ya!
Baca juga Hololive akan merilis applikasi komunitas HoloPlus, Lokalisasi bahasa inggris akan menyusul.