Gourmet Detective Akechi Goro, Saat Food jadi Kejahatan
Apa yang terjadi jika suspense detective story layaknya Detective Conan dikombinasikan dengan slice of life makanan seperti dalam seri Kodoku no Gurume (Solitary Gourmet)? Jawabannya mungkin bisa dibilang adalah Bishoku Tantei Akechi Goro (Gourmet Detective Akechi Goro). Sebagai sebuah Live Action adaptation dari manga berjudul sama, yang bisa dibilang juga merupakan sebuah intepretasi kisah-kisah Akechi Kogoro oleh Edogawa Ranpo, Gourmet Detective menyajikan sebuah kisah suspense yang unik dengan kejahatan yang berkaitan dengan makanan.
The Source Manga
Gourmet Detective Akechi Goro merupakan sebuah manga karya Higashimura Akiko yang diterbitkan pertama kali sebagai “Gourmet Detective” pada edisi 8 tahun 2015 majalah josei Cocohana, dan sejak edisi 11 di tahun yang sama, mulai diserialisasi dan sudah terkumpul sebanyak 6 volume. Menceritakan tentang seorang private detective bernama Akechi Goro, yang memiliki kantor di daerah Omotesando, dan bisa dikategorikan sebagai seorang foodie. Pada suatu hari, seorang housewife datang padanya untuk menyelidiki kemungkinan suaminya berselingkuh. Akechi yang menerima kasus tersebut, menemukan bahwa sang suami telah terbunuh sehari setelah Akechi memberikan laporannya. Dengan dugaan bahwa sang istri adalah pelakunya, Akechi mengundangnya untuk makan malam terakhir, namun tidak terduga sang istri melakukan bunuh diri dengan melompat ke laut di hadapan Akechi.
Namun, tanpa disadari, ini adalah awal dari serangkaian kasus mengerikan ketika tiga hari kemudian Akechi menerima sebuah air mail dari seseorang yang bernama Mary Magdalene, yang merupakan identitas baru sang istri. Dirinya memiliki keinginan untuk bertemu lagi dengan Akechi, dan mulai membantu orang-orang yang memiliki intent untuk membunuh dengan mengokestrakan kejahatan yang akan mereka lakukan.
The Live Action
Live Action Gourmet Detective Akechi Goro, mulai diputar pada tanggal 12 April 2020, setiap hari Minggu pukul 22.30, di saluran Nippon Terebi, mengisi slot Spring Dorama 2020 menggantikan Shiro demo Kuro demo Nai Sekai de, Panda wa Warau (Panda Judges the World). Dengan theme song berjudul “Time” yang dinyanyikan Utada Hikaru, dorama ini disutradarai oleh Sugawara Shintaro (Mikeneko Holmes no Suiri) dan Mizuno Itaru (3-Nen A Gumi), menonjolkan balance antara suspense dan komedi. Untuk peran Akechi Goro sendiri, dimainkan oleh Nakamura Tomoya (Hajimete koi o shita hi ni yomu hanashi), di mana Mary “Maria” Magdalene diperankan oleh Koike Eiko (Ore no Hanashi wa Nagai).
Mendukung mereka berdua adalah Koshiba Fuka (Tokusatsu Gagaga) sebagai Kobayashi Ichigo yang merupakan asisten Akechi dalam memecahkan kasus, Kitamura Yukiya (Ouroboros) sebagai detektif kepolisian Katoono Toru, yang kadang bekerja bersama Akechi dalam kasus, serta Sato Kanta (Itazura na Kiss The Movie) sebagai Takahashi Tatsuomi, asisten dari detektif Katoono yang merupakan fans berat Akechi. Selain nama-nama di atas, Shida Mirai (Nobunaga no Chef), Naka Risa (Umizaru), dan Takeda Shinji (Doctor X), juga muncul sebagai orang-orang yang menjadi “Family” dari Mary Magdalene, setelah dirinya membantu mereka melakukan pembunuhan.
Gourmet Detective Akechi Goro = Kuro Tokage?
Menonton menit-menit pertama dari episode kesatu, langsung terlihat elemen-elemen yang menunjukkan bahwa cerita dalam seri ini adalah intepretasi dari kisah klasik Edogawa Ranpo. Walaupun nama pertama yang berbeda, keberadaan Kobayashi, detektif Katoono, dan Takahashi memantapkan ide bahwa ini adalah sebuah intepretasi seperti yang sudah dilakukan berpuluh-puluh tahun dengan medium yang berbeda. Namun, lebih jauh lagi menonton, dapat ditarik kesimpulan bahwa keseluruhan seri Gourmet Detective ini merupakan intepretasi dari salah satu kisah Ranpo yang terkenal, Kuro Tokage (The Black Lizard).
The Black Lizard sendiri, selain 20 Faces Fiend, merupakan salah satu musuh paling ikonik dari Akechi Kogoro. Merupakan seorang wanita yang juga seorang criminal mastermind, dan memiliki obsesi dengan Akechi Kogoro, karakteristik dan background story tersebut juga dimiliki oleh Mary Magdalene. Tidak hanya sampai di situ, cerita dalam Kuro Tokage dikenal sebagai salah satu murder mystery paling dark di jejeran cerita Ranpo, dan kesamaan tema yang dalam menyangkut sebuah aspek makanan di setiap episode Gourmet Detective seakan mengikuti tone The Black Lizard.
Impression
Final word. Penyelipan social commentary yang di dalam dorama misteri komedi ini, seperti food affair ataupun kitchen harassment, membuat seri ini layak untuk diikuti. Selain itu, tematik yang ada di balik nama Mary Magdalene, Apel Merah di materi promosi dan lukisan Monalisa yang menjadi signature Mary Magdalene, juga merupakan suatu appeal tersendiri bagi yang menyukai kisah misteri berbau simbolisme. Terlepas dari kucing-kucingan antara Akechi dan Mary Magdalene yang mungkin tidak akan terlalu menarik bagi kebanyakan orang, dua faktor yang telah disebutkan sebelumnya sudah cukup untuk membuat penonton ingin tahu dengan kelanjutan ceritanya setiap minggu, dan mungkin juga sambil mengulang kembali pertanyaan terpenting yang ditanyakan setiap episodenya, “Jika esok dirimu mati, seperti apakah makanan terakhirmu?”.
Bagaimana Mobidachi? Apa pendapat kalian mengenai dorama ini? Ayo tinggalkan komen kalian di bawah.
