Hanzawa Naoki 2020 Kembali Dengan Pembalasan Dua Kali Lipat
Setelah sempat didelay satu season karena kondisi wabah dunia, Hanzawa Naoki 2020 akhirnya dimulai penayangannya untuk Summer Dorama 2020. Sudah 7 tahun berlalu semenjak penayangan season pertamanya di tahun 2013, apakah season 2 ini bisa juga mengcapture kemegahan dan keseruan prekuelnya? Ayo kita lihat
Siapa itu Hanzawa Naoki?
Bagi yang belum kenal dengan tokoh satu ini, Hanzawa Naoki adalah tokoh utama serta merupakan seri rangkaian novel yang ditulis oleh Ikeido Jun. Pada awalnya seri novel ini disebut sebagai “Orebabu (Oretachi wa Baburu Seidai) Series”, namun dikarenakan kepopuleran seri doramanya di tahun 2013, seri ini pun dinamakan Hanzawa Naoki series. Nama Hanzawa Naoki sendiri tidak muncul di setiap judul novelnya, sehingga bagi yang tidak mengetahui tentang karakter ini, mungkin tidak akan menyadari bahwa buku yang dibaca adalah serangkaian novel.
Mengenai karakternya sendiri, Hanzawa Naoki adalah seorang bankir untuk sebuah bank fiksi, Tokyo Chuo Bank, yang dengan statusnya sebagai salah satu bank terbesar di Jepang, sepertinya didasari oleh MUFG Bank di dunia nyata, yang memiliki latar belakang yang sama. Tokyo Chuo Bank sendiri merupakan gabungan dari dua bank besar, Sangyo Chuo Bank dan Tokyo Daiichi Bank. Hanzawa sendiri berasal dari Sangyo Chuo, dan sebenarnya memiliki dendam pribadi terhadap Sangyo Chuo yang telah menyebabkan kematian ayahnya. Misi balas dendam dengan konflik perekonomian inilah yang menjadi latar keseruan cerita seri ini.
Hanzawa Naoki Season 1
Pada tahun 2013, dua buku pertama dari Hanzawa Naoki series pun diadaptasikan menjadi satu season dorama. Dengan Sakai Masato sebagai Hanzawa Naoki, kepopuleran dorama ini mencapai rating yang tertinggi dalam 3 dekade di dunia pertelevisian Jepang, serta juga mendapatkan berbagai macam penghargaan untuk dorama serta aktor dan staf yang terlibat.
Dimulai dari Osaka Arc yang merupakan adaptasi dari “Oretachi Baburu Nyukou Gumi” (We Are The Entries of the Bubble Period), Hanzawa Naoki diharuskan bertanggung jawab atas kesalahan investasi Tokyo Chuo Bank cabang Osaka, yang mengakibatkan kemungkinan kerugian sebesar 500 juta Yen. Dengan keuletannya, Hanzawa melacak sang peminjam, sambil berpacu dengan waktu dan pihak pajak yang juga mengincar uang yang sama. Satu per satu misteri terbuka dan pada akhirnya penonton pun disajikan dengan konspirasi korupsi yang melatar belakangi kasus ini.
Dilanjutkan dengan Tokyo Arc, Hanzawa Naoki kali ini diberikan tugas secara langsung oleh Chairman Tokyo Chuo Bank untuk membangun kembali finasial salah satu klien lama Sangyo Chuo, Isejima Hotel. Setelah dipindahkan ke Tokyo atas jasanya menyelesaikan kasus di Osaka, tugas berat merestorasi ini mendapatkan oposisi dari para petinggi mantan Sangyo Chuo, dimana salah satunya adalah Owada Akira yang merupakan pria yang mengakibatkan ayah Hanzawa Naoki melakukan bunuh diri. Dengan taruhan kerugian 150 miliar yen yang harus dikeluarkan oleh Tokyo Chuo Bank, Hanzawa Naoki juga harus berhadapan dengan dinas pengaudit bank, dan membeberkan korupsi yang dilakukan di belakang layar oleh para mantan petinggi Sangyo Chuo.
Hanzawa Naoki Commemoration Year: Episode Zero
Tujuh tahun berlalu sejak season yang pertama memang cukup lama, sehingga sebagai pemanasan untuk para penonton yang akan menonton Hanzawa Naoki 2020, dibuatlah special episode yang menjadi prekuel. Dalam kisah ini, Tokyo Central Shoken (Tokyo Central Securities) yang merupakan tempat bekerja Hanzawa Naoki setelah akhir Tokyo Arc, sedang melakukan transisi system trading saham online dan untuk itu mereka menyewa Spiral, sebuah perusahaan IT yang berfokus di bisnis Search Engine.
Kisah dalam episode prekuel ini sendiri berfokus pada Kosaka Kei, yang merupakan IT jenius di Spiral, dan Hamamura Hitomi yang merupakan salah satu pegawai termuda di Tokyo Central Securities. Berfokus di usaha hacking dan pencurian terhadap Tokyo Central Securities, Hanzawa Naoki sendiri muncul dengan porsi yang cukup sedikit, sehingga ketegangan dan kegregetan yang dimiliki main seriesnya kurang terdeliver. Namun begitu, tokoh Kosaka sendiri akan memainkan role yang cukup penting di episode ketiga season 2 ini, sementara Hamamura akan menjadi salah satu support Hanzawa Naoki di bagian pertama Hanzawa Naoki 2020.
Hanzawa Naoki 2020 Bagian 1 – Perang antara Induk dan Anak
Untuk Hanzawa Naoki 2020, “Los Gene Gyakushu” (Lost Generation Strikes Back) dan “Gin Yoku no Ikaros” (Icarus of the Silver Wings) adalah dua cerita yang diadaptasi. Dalam bagian pertama, Hanzawa Naoki yang dipindahkan ke Tokyo Central Securities, anak perusahaan Tokyo Chuo Bank, kini harus berhadapan dengan perusahaan induknya mengenai perihal akusisi perusahaan Spiral. Dari lawan menjadi kawan, Spiral yang tadinya akan diakusisi akhirnya dibantu oleh Tokyo Central Securities setelah deal akusisi ini dicuri secara terang – terangan oleh bagian Securities Tokyo Chuo Bank.
Dengan dimulainya perang antara induk dan anak perusahaan, Hanzawa Naoki melakukan strateginya untuk melindungi Spiral dari akusisi licik yang dibacking dengan kekuatan finansial besar Tokyo Chuo. Dengan ketegangan dan juga aliansi yang tidak terduga, sekali lagi keuletan Hanzawa berhasil menyelamatkan dirinya, Spiral, Tokyo Central Securities, serta Tokyo Chuo Bank dari konspirasi berbahaya yang mengancam.
Hanzawa Naoki 2020 Bagian 2 – Sebuah Penyelamatan Berdasarkan Kasus Nyata
Setelah jasanya menyelamatkan Tokyo Chuo Bank di “Los Gene Gyakushu”, Hanzawa akhirnya dipindahkan kembali ke Tokyo Chuo Bank dan langsung diberikan satu tugas besar, merestorasi Teikoku Airways agar Tokyo Chuo Bank bisa mengambil kembali uang yang dipinjamkan ke Teikoku Airways. Permasalahannya adalah selain Teikoku Airways yang memiliki manajemen kolot dikarenakan status mereka yang bekas BUMN, melalui gebrakan baru milik Menteri Perhubungan Shirai Akiko, kemungkinan uang Tokyo Chuo Bank untuk kembali pun menjadi kecil, sehingga Hanzawa mau tidak mau harus berhadapan dengan pemerintah Jepang sendiri untuk bisa menyelamatkan Tokyo Chuo Bank.
Gin Yoku no Ikaros sendiri cukup unik kisahnya karena merupakan intepretasi Ikeido Jun untuk kasus kebangkrutan JAL di tahun 2010. Bagi yang familiar dengan kasus finansial ini, tidak akan sulit melihat korelasi antara fiksi dan nyata ini, terutama dari nama perusahaan pesawat terbang dalam kisah ini, Teikoku Airways yang berarti Imperial Airways, yang merupakan julukan untuk JAL. Baik background kasus serta beberapa tokoh yang terlibat, beberapa memiliki kemiripan dengan kasus kebangkrutan JAL, menjadikan arc ini sebagai bagian dari pelajaran ekonomi untuk tidak menscrew-up pengeksekusian bisnis.
Impression
Overall, Hanzawa Naoki adalah kisah yang sangat menarik untuk diikuti. Ketegangan yang disajikan akan membuat adrenalin penonton mengalir sama seperti para tokoh yang terlibat di dalam ceritanya. Tokoh Hanzawa Naoki sendiri terlihat lebih berkembang di season ke-2, dimana pada season 1 beberapa bagian cerita mengindikasikan dirinya memiliki potensi untuk menjadi seorang villain, namun dalam Hanzawa Naoki 2020, dendam yang menjadi motivasinya terlihat sudah hilang, walaupun sifat kejam terhadap lawan yang licik masih ada beserta motto favoritnya, “Yararetara, yarikaesu, baigaishi da!” (If I got screwed, I’ll pay you back twice).
Dengan misteri, thriller dan suspense bercampur menjadi satu, seri dorama ini merupakan sesuatu yang must watch. Namun begitu, banyak term perbankan dan ekonomi yang ada, akan cukup menturn-off penonton yang tidak menyukai drama super serius seperti ini. Oleh karena itu, mengesampingkan aspek tersebut, dan lebih memfokuskan ke action investigasi dan trick-reveal, penonton akan mendapatkan sense of addiction tersendiri, dimana satu episode akan terasa tidak cukup. Tidak percaya? Ayo langsung tonton seri ini untuk membuktikan.
