Review Chainsaw Man Episode 1: Pembukaan yang Memukau
Kontributor : Surya IL
Penyunting : Kikitondo
Chainsaw Man episode 1 ini menjadi pintu gerbang perjalanan Denji dan terkuaknya rahasia Makima.
Setelah sukses dengan manganya, Chainsaw hadir kembali dalam versi animenya yang kembali sukses menyita perhatian para penggemar yang sudah menunggu. Bahkan, episode 1 dan 2 nya mampu membuat rating anime ini masuk di jajaran anime terbaik tahun ini setelah Spy X Family dan Cyberpunk Edgerunners. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan mereview Chainsaw Man episode 1.
Review Chainsaw Man Episode 1
Sebagai studio yang telah berpengalaman dalam menggarap Jujutsu Kaisen dan Attack on Titan, MAPPA mampu membawa Chainsaw Man ke dalam jajaran anime terbaik tahun ini.
Bahkan, dalam episode pembuka ini, seluruh elemen yang diberikan sangatlah baik, mulai dari segi cerita, kualitas grafis, sampai dengan premisnya.
Anime ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Denji yang harus menjalani hidup sendiri yang tidak layak karena membayar utang mendiang ayahnya. Ia harus menjual beberapa organ tubuh hingga menjadi Devil Hunter untuk membayar utang-utang tersebut dengan cepat.
Dalam menjadi Devil Hunter, ia melakukan aksi bersama Pochita, seekor anjing yang merupakan perwujudan Chainsaw Devil peliharaan Denji. Mereka memburu devil dan mendapatkan imbalan.
Meski kehidupan mereka berdua sangat dengan kematian, tetapi Denji sangat menikmati kebersamaan dirinya bersama Pochita dan mencoba meraih mimpi bersamanya. Hal ini membuat Pochita sangat menyayangi Denji hingga dirinya memberikan hatinya untuk Denji ketika anak laki-laki itu mati karena ulang Zombie Devil yang membunuh mereka berdua sehingga Denji kembali menjadi Chainsaw Man.
Mampu Membawakan Manganya dengan Baik
Di pembukaan episode 1 ini yang menjelaskan langsung bagaimana keadaan Denji mampu membawa penonton merasakan bagaimana kacaunya dunia Denji. Anda bisa melihat bagaimana Denji harus berjuang bersama Pochita untuk bisa makan sehari dengan menjual sebagian organ tubuhnya dan menjadi Devil Hunter bagi Yakuza.
Karena perjuangan keduanya itulah, Pochita sangat menyayangi Denji, begitu juga sebaliknya. Mereka juga berbagi mimpi yang sama. Sehingga pada episode 1 ini sangat bisa meringkas chapter 1 pada manganya.
Bahkan, detil-detil lainnya seperti adegan pertarungan Denji dengan Zombie Devil juga sangat epik. Bagi yang phobia darah sebaiknya tidak menonton ini karena adegan aksinya cenderung seperti anime thriller atau gore pada umumnya.
Namun, hal ini juga menjadi pertanyaan besar bagi para penonton, apakah MAPPA mampu mempertahankan gaya animasi yang epik dari episode 1 ini sampai di episode terakhir season 1 Chainsaw Man? Mari kita lihat saja nanti.
Mampu Membawa Pesan Emosional yang Kuat
Selain adegan gore yang cukup kental, adegan kasih sayang antara Pochita ketika memberikan hatinya kepada Denji juga cukup menyentuh. Oleh karena itu, penulis sebagai penonton juga merasakan bagaimana emosi yang cukup dibuat naik turun secara drastis di sini.
Namun, sebagaimana anime pada umumnya. Selain sedih dan aksi yang menantang, ada juga adegan yang tidak membuat simpati sama sekali. Yakni ketika Denji menggambarkan mimpinya yang ingin dipeluk cewek. Yah, cukup membuat penulis tertawa, tetapi kesal juga pada saat yang sama.
Sebagai karakter shonen pun, Denji bukanlah anak muda biasa. Sang author mampu membuat karakter anak muda yang hidupnya terombang ambing di jurang kematian. Meski begitu, Denji tetap berusaha optimis walau tidak bisa melihat adanya cahaya di dalam hidupnya. Padahal Denji ingin mendapatkan kehidupan yang normal dengan makan tiga kali sehari dan tidur di tempat yang nyaman.
Grafis yang Memanjakan Mata
Khas dari animasi garapan MAPPA, kita akan melihat bagaimana animasi yang realis menggunakan CG animated dan 2D yang menyatu dengan baik. Selain bisa mengurangi kinerja para animator 2D tradisional yang harus menggambar frame by frame, tampilan animasinya juga akan terasa lebih nyata. Hanya saja untuk anime, memang lebih baik tidak digunakan secara berlebihan.
Namun, untuk Chainsaw Man sendiri, MAPPA membuatnya cukup pas sehingga sangat cocok untuk menggambarkan betapa gelap, suram, dan kacaunya keadaan yang ada di manganya. Terutama ketika Denji harus bertarung dengan Zombie Devil. Bahkan, suara dari daging tercabik-cabik dan gergaji mesinnya juga cukup nyata. Serasa kita mendengarkan ASMR orang mencincang daging betulan dan ini membuat penulis cukup ngilu ketika pertama kali menonton.
Karena menggunakan CG Animated, gerakan pertarungan Denji memang sedikit lebih kaku. Namun, hal ini juga sesuai dengan gaya bertarung Denji yang menggunakan gergaji di kedua tangan dan kepalanya. Bukankah cukup berat untuk membawa 3 gergaji sendirian?
Bahkan, ketika menggunakan gergaji, orang harus menggunakan posisi tegak dan stabil. Sehingga ketika adegan Denji memotong-motong tubuh musuh juga dibuat lambat dan lebih stabil agar kesan realismenya lebih nyata.
Gerbang Dimulainya Perjalanan Denji
Karena ini baru episode pertama, anime Chainsaw Man ini baru menjadi awal gerbang perjalanan Denji dalam melawan para Devil bersama sahabat barunya di Komisi Keamanan Publik.
Bahkan, debut kemunculan Makima pun akan menjadi sesuatu yang lebih seru lagi karena dari bocoran manganya sendiri, Makima akan menjadi kunci bagaimana kisah Denji ini berjalan ke depannya.
Jadi, buat yang penasaran bisa langsung aja nonton Chainsaw Man di atau Amazon Prime Video, dan Bstation ya.