Pop CultureOpini

Stasiun Opini: Keajaiban Maroko Sebagai Giant Killing di Piala Dunia 2022

Kontributor: Ronin95
Penyunting: Kikitondo

Melihat Kemenangan Moroko saat berhasil Menyalip Raksasa Spanyol di Piala Dunia 2022

Saya suka menyebut perjalanan timnas Maroko di piala dunia kali ini seperti diatas, bahwa Maroko adalah dongeng bahkan melebihi sebuah dongeng yang begitu memberi kejutan di fase grup hingga semifinal meskipun langkah mereka terhenti sebagai juara 4 di perebutan juara 3 melawan Kroasia.

Tapi jika saya kaitkan perjalanan mereka dengan kisah anime Giant Killing apakah itu hanya kebetulan? Sepertinya tidak. Bagi saya ada kaitan dengan perjuangan mereka dengan perjuangan Maroko selama di piala dunia edisi ini. Saatnya kita simak bagaimana opini saya tentang mereka.

Sebuah buku dongeng tebal bernama Maroko

Qatar sebagai tuan rumah piala dunia tahun ini menjadi saksi bersejarah untuk perjalanan timnas Maroko, sebuah pencapaian tak terduga dari tim non unggulan ini adalah buah hasil daripada kerja keras dan strategi epik dari pelatih Walid Regragui yang hanya beberapa bulan ditunjuk sebagai pelatih timnas Maroko.

Betapa tidak, di fase grup saja mereka dianggap remeh oleh fans hingga timnas lain karena akan diprediksi tidak lolos ke fase grup. Ketika melawan Kroasia saja mereka imbang tanpa gol, namun itu jadi api semangat mereka untuk lawan dominasi tim Eropa lainnya seperti Belgia hingga Kanada perwakilan Amerika Utara yang telah kembali ke piala dunia setelah 32 tahun terakhir kali lolos.

Korban pertama keganasan Maroko adalah Kanada, Kanada yang baru saja alami kekalahan telak atas Belgia harus menelan pil pahit tidak lolos fase grup setelah kalah dari Maroko. Tidak sampai disitu, timnas Belgia dengan bertabur bintang dan memiliki kehebatan secara individu pemain saja dapat mereka kalahkan dengan skor 2-0.

Baca juga  HoloID Generasi Pertama Dikonfirmasikan Akan Melakukan Debut 3D di Jepang
Stasiun Opini: Keajaiban Maroko Sebagai Giant Killing di Piala Dunia 2022 - Otaku Mobileague

Kekalahan Belgia 2-0 dari Maroko ini menjadi sebuah ancaman dan kejutan dari piala dunia edisi kali ini. Setelah dua kemenangan diraih, Maroko dinyatakan lolos sebagai juara grup dan itupun adalah hal yang tidak mereka duga sejak ikut piala dunia dengan mengalahkan dua tim kuat juga menahan imbang sang runner up piala dunia 2018. Hal itulah yang membuat saya sematkan mereka sebagai Giant Killing.

Peran sentral nya ada di penjaga gawang bernama Yassin Bono. Orang lain menganggap peran sentral Maroko pasti ada di Ziyech atau Hakimi, tapi saya punya pendapat lain bahwa Bono lah sebagai sosok yang patut diperhatikan kali ini. Tangguhnya pertahanan Maroko adalah andil besar dari Bono betapa susah ditembus atau tim lain mencetak gol ke gawang Maroko. Sekali lagi, jika para pejuang di timnas Maroko telah menulis ulang sejarah sepak bola dengan perjalanan epik mereka yang luar biasa ke semifinal Piala Dunia. Sekarang ada rasa percaya bahwa Singa Atlas dapat melangkah jauh di Qatar untuk mencetak kemenangan underdog terbesar dalam sejarah manusia terlebih lagi menjadi Giant Killing dalam edisi piala dunia kali ini.

Stasiun Opini: Keajaiban Maroko Sebagai Giant Killing di Piala Dunia 2022 - Otaku Mobileague

Terus apa hubungan kemenangan Maroko tadi dengan kisah anime Giant Killing?

Hal yang membuat saya semakin penasaran adalah ketika melihat fenomena Giant Killing di piala dunia kali ini, selain Jepang yang mampu mengalahkan Jerman dan Spanyol rupanya ada Maroko sang Giant Killing berikutnya memberi kejutan setelah menahan imbang Kroasia hingga kalahkan Kanada dan Belgia.

Stasiun Opini: Keajaiban Maroko Sebagai Giant Killing di Piala Dunia 2022 - Otaku Mobileague

Ini semakin menarik setelah satu mengetahui bahwa ada kaitan perjalanan Maroko dengan perjuangan ETU. Pada episode 4 yaitu pertandingan ETU vs Tokyo Victory, aksi dimulai dengan Gino yang mencoba masuk ke Mikuno sang pemain utama. ETU yang gugup kehilangan penguasaan bola lebih awal dan Mochida mampu menyodorkan bola kepada striker Brasil mereka, Leonardo, tetapi ETU mampu menangkis serangan itu. Tatsumi khawatir timnya akan kewalahan menghadapi kualitas Mochida. 

Baca juga  Ringkasan Perkara Komik Twitter Hololive Alternative hingga Pengumuman Resmi Cover Mengenai Penundaan Proyek Tersebut

Saat Murakoshi mengambil alih penguasaan bola kemudian, kita melihat bahwa instruksi Tatsumi kepada tim adalah untuk melakukan serangan melalui Gino. Murakoshi memberikan bola ke depan kepada Gino, yang bermain 1-2 dengan Akasaki. 

Di bangku cadangan Victory, Hiraizumi tidak begitu terkesan dengan fakta bahwa seseorang yang dijuluki Prince adalah kapten, dan bahwa mereka bermain dengan cara yang sama seperti musim lalu. ETU kemudian menciptakan peluang nyata pertama dalam pertandingan. Gino terus mengarahkan serangan ke bek kiri Victory asal Kroasia, Saric, dan dengan Mikuno terseret keluar dari tengah, ia mampu memainkan Tsubaki.

Tsubaki melewati hadangan bek Jepang, Akimori, dan mengopernya ke Akasaki, yang tembakannya melenceng dari sasaran. Para penggemar ETU terkejut dengan kemampuan tim mereka yang tiba-tiba bisa bermain bersama, sementara para pemain Victory menjadi lebih tertarik pada kecepatan Tsubaki. 

Stasiun Opini: Keajaiban Maroko Sebagai Giant Killing di Piala Dunia 2022 - Otaku Mobileague

Dibalik pertandingan itu, Tatsumi kemudian menceritakan percakapannya dengan Tsubaki pada hari terakhir kamp pelatihan. Setelah mengganggu Tsubaki yang diam-diam menunjukkan bakatnya, Tatsumi mengajaknya untuk melakukan tembakan ke arah gawang dari luar kotak penalti saat ia berdiri di depan gawang. Lalu, saat berhadapan dengan Murakoshi dalam pertandingan latihan, ia mampu tampil dengan baik karena Murakoshi menyemangatinya, dan karena ia terinspirasi oleh Tatsumi yang berbicara tentang pembunuhan raksasa alias Giant Killing.

Cerita berlanjut saat Ginomelanjutkan serangan di sisi kanan, dan Mikuno sekarang khawatir tentang ancaman Tsubaki melalui tengah. Tsubaki memulai berlari ke tengah dan Mochida mencoba menghentikannya dengan sedikit menendangnya. Akhirnya, Tsubaki coba manfaatkan peluang yaitu mendorong dan berlari melewati Mochida. Gino memainkannya hingga Mikuno akhirnya terseret keluar dari posisinya. Tsubaki memainkan bola kembali ke Gino, yang melepaskan tendangan ke pojok atas untuk membawa ETU unggul.

Baca juga  5 Fakta Maomao, Cewek Jenius di The Apothecary Diaries

Disinilah contoh suatu keunggulan tercipta dan perjuangan Maroko yang perlu kita garisbawahi sebagai momentum yang sempurna untuk membuat kejutan baru bagi penikmat sepakbola dunia bahwa Maroko kali ini tak bisa dianggap remeh dalam kompetisi sebesar piala dunia. Buat yang penasaran nonton Giant Killing legal sub Indo, kalian bisa akses di Bstation untuk nonton streaming legal nya.

Tonton Giant Killing sub Indo legal disini!

(Visited 65 times, 1 visits today)

Kikitondo

Editor Mobileague dan Penulis spesialisasi artikel VTuber Corner, Penyunting Artikel Umum. Lulusan Penonton Anime, Holofans, tapi suka VTuber secara umum.