NewsKabar VTuberVTuber Corner

Dacapo VTuber Yang Konser di Anime Convention Viral di Media Sosial, Tuai Respon Kurang Baik dari Orang Awam

Kontributor : Salsabila Astri
Penyunting : Kikitondo

Image: https://youtu.be/v2FNn8d5o4A 

“Dacapo, Video VTuber menyanyi di konsernya dicibir oleh netizen awam”

Dalam beberapa tahun terakhir, munculnya VTuber, atau Virtual YouTuber telah berhasil memikat jutaan penonton di seluruh dunia. Para pembuat konten digital ini hadir untuk menghibur dengan juga melibatkan audiens mereka melalui avatar virtual dan pertunjukan live streaming. Meskipun kini popularitas VTuber semakin meningkat, bukan berarti jalan yang ditempuh oleh para VTuber ini mulus seketika. Tidak jarang mereka mendapatkan komentar kebencian yang bersumber tidak hanya dari kalangan yang tidak menyukai VTuber secara umum, tetapi juga dari kalangan penggemar VTuber sendiri. Baru-baru ini, terdapat kabar yang kurang menyenangkan dari salah satu cuplikan konser seorang VTuber, yang tiba-tiba viral dan malah menjadi target cibiran para netizen di luar komunitas penggemar VTuber. SIapa kah VTuber tersebut, bagaimana komunitas VTuber bereaksi, dan apakah cibiran tersebut pantas untuk dilontarkan? Mari siimak informasinya lebih lanjut di bawah ini.

Fenomena dan Budaya VTuber yang Populer

VTuber Dacapo dan Shoto
Dacapo Bincang dengan Shoto

VTuber atau Virtual YouTuber menggunakan avatar berbasis 2D ataupun 3D. Sesuai dengan namanya, VTuber melakukan siaran yang bisa dilihat langsung oleh penonton secara virtual, selain itu, VTuber juga berperan sebagai content creator yang menyajikan tidak hanya konten-konten menarik, tetapi juga interaktif dengan penggemarnya. Dengan komunikasi yang lebih terhubung dengan fans, VTuber pun menjadi fenomena yang populer, menggaet banyak penggemar untuk mengikuti perjalanan mereka, serta membentuk suatu komunitas bersama.

Baca juga  Crunchyroll Akan Meluncurkan Aplikasi Untuk Samsung Smart TV

Meskipun VTuber menawarkan pengalaman baru dalam hal konten interaktif dengan avatar virtual, tentu akan ada pula beberapa kekurangan sebagai seorang content creator virtual, seperti gerak tubuh dan ekspresi wajah yang terbatas. Biarpun begitu, kebanyakan fans tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal tersebut, ditambah juga VTuber bisa menggunakan aset yang dapat menambah gerak dan ekspresi selama siaran semaksimal mungkin. Namun sayangnya, permasalahan VTuber yang terkadang tampak ‘kaku’ dalam bergerak ini mungkin bukanlah hal yang biasa bagi penonton umum, dan hal ini pula yang belum lama ini menjadi sebuah perbincangan yang cukup panas di media sosial Twitter.

Insiden Cibiran Netizen pada Klip Konser VTuber Dacapo yang Viral di Twitter

Dacapo dan rekannya dari project Algorythm
Algorythm Project

Baru-baru ini beredar sebuah Tweet yang mengunggah ulang (re-upload) sebuah video mini konser VTuber. Postingan tersebut kini telah dihapus oleh pemilik akunnya, namun tetap sempat menuai banyak reaksi dari masyarakat umum dan juga penggemar VTuber. 

Video yang diunggah adalah suasana mini konser VTuber pada Cosplay Arts Festival di Thailand. Di acara ini, VTuber asal Thailand, Dacapo yang mengcover lagu “Shinunoga E-Wa” dari Fujii Kaze, dengan tambahan cuitan dari pemilik akun yang merasa bahwa video tersebut hanyalah seperti video YouTube yang dilindungi (protected) dan terheran-heran pada orang yang mengeluarkan uang untuk menonton video tersebut. 

Dari sini, semakin banyak netizen yang malah melontarkan cibiran pada sang VTuber terkait gerak dan ekspresi “kaku” yang terlihat di video, bahkan membanding-bandingkannya dengan konser Vocaloid yang sebenarnya sudah jelas berbeda dari segi besarnya biaya dan acara. Video inipun mendapat banyak respon tidak hanya di Twitter, tetapi juga sampai ke TikTok, dengan konten video yang lagi-lagi dapat dilihat mengarah pada mengejek VTuber Dacapo.

Konfirmasi Penggemar Mengenai Harga Tiket, dan Cibiran yang Juga Terus Berlanjut

Cover debut Dacapo

Video yang viral inipun tentu pada akhirnya juga sampai kepada penggemar VTuber, dan tidak sedikit diantaranya yang merasa kurang nyaman dari respon-respon cibiran netizen umum terhadap dunia per-VTuber-an, ditambah lagi, asumsi netizen yang mengira bahwa tiket mini konser VTuber tersebut mencapai ratusan USD. Salah satu pengguna Twitter pun akhirnya turut buka suara terkait opini “membayar untuk menonton video protected YouTube”, dan harga tiket konser tersebut. 

Baca juga  Ini dia Link nonton Streaming atau download anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Entertainment District Arc secara legal

Acara Cosplay Arts Festival di Thailand ini hanya memungut biaya sebesar 300 baht, yang jika dirupiahkan hanya sekisar Rp 130,000 untuk masuk ke venue acara. Bahkan, sebagai bagian dari rangkaian acara, dapat dikatakan bahwa mini konser ini gratis karena siapapun yang sudah masuk ke venue dapat menikmati konser ini. Dengan harga yang tergolong murah, respon cibiran yang beredar di internet tentu tidak terasa sebanding bagi beberapa penggemar VTuber ini, ditambah lagi, video yang disebut sebagai video protected YouTube ini ternyata adalah siaran live Dacapo menyanyi, dan bukanlah pre-recording

Dacapo sendiri berasal dari Algorhythm Project, sebuah grup VTuber yang berfokus pada pasar di Thailand, dan tentu belum sebesar agensi-agensi VTuber Jepang yang bisa mengeluarkan banyak budget agar talentanya memiliki teknologi untuk lebih berekspresi dan juga bergerak. Sayangnya, cibiran dan ejekan yang diterima sang VTuber pun terus berlanjut, bahkan ironisnya ejekan pun juga tampak datang dari sesama VTuber dan juga penggemar VTuber. 

Baca juga  Agensi VTuber NIJISANJI Pecat Zaion LanZa (XSLOEIL) Karena Melanggar Kontrak serta Alasan Lainnya
Dacapo VTuber Yang Konser di Anime Convention Viral di Media Sosial, Tuai Respon Kurang Baik dari Orang Awam - Otaku Mobileague

Image: https://images.app.goo.gl/xTNxK2Hwuk7UmvYa8 

Beberapa penggemar VTuber lainnya yang memiliki opini berbeda, beberapa mengatakan golongan yang kurang nyaman dengan ejekan dan mendukung Dacapo terlalu serius dalam menanggapi “bercandaan” yang beredar dari video Dacapo. Dari video ini, juga cukup disayangkan bahwa netizen lebih berfokus kepada kontroversi, dan kurang melirik talenta Dacapo yang dapat menyanyi dengan baik secara live di acara tersebut, bahkan berasumsi hanya melakukan lipsync.

Pentingnya untuk Menghargai Perbedaan dalam Menikmati Hal-hal yang Disukai

Bukan merupakan rahasia bahwa setiap pertunjukan, termasuk konser VTuber, memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Bagaimanapun juga, dibalik seorang VTuber juga terdapat manusia biasa yang memiliki perasaan, dan ujaran kebencian yang diterima dapat memberi dampak negatif pada diri mereka. Penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki selera yang berbeda. Apa yang mungkin tampak aneh atau tidak menarik bagi seseorang, mungkin merupakan kegembiraan bagi orang lain. Budaya populer berkembang dengan keanekaragaman minat dan preferensi, dan mengejek atau mencibir pilihan orang lain hanya karena tidak sesuai dengan apa yang kita sukai adalah sikap yang tidak bijaksana. 

Kesimpulan

Sebagai entertainer dengan avatar virtual, tentu akan ada limitasi yang dirasakan baik dari sisi entertainer ataupun penggemar. Limitasi tersebut mungkin akan terlihat lucu dan tidak biasa sehingga terlihat seperti candaan, namun berlebihan membawa “candaan” pun tentu bisa menjadi hal yang kurang baik, terlebih jika candaan tersebut malah menjadi ejekan. Mari jadikan dunia virtual sebagai tempat di mana setiap individu dapat mengekspresikan minat mereka tanpa takut dihakimi dengan meningkatkan kesadaran dalam menciptakan lingkungan online yang lebih inklusif dan menghormati perbedaan satu sama lain.
Baca juga Mengenal VTA (Virtual Talent Academy) dari Nijisanji

Sumber:

(Visited 242 times, 1 visits today)

Kikitondo

Editor Mobileague dan Penulis spesialisasi artikel VTuber Corner, Penyunting Artikel Umum. Lulusan Penonton Anime, Holofans, tapi suka VTuber secara umum.