Nintendo Treehouse October 2020 Tampilkan Cara Bermain Hyrule Warriors Age of Calamity Terbaru
Setelah beberapa minggu yang lalu basic gameplay Hyrule Warriors Age of Calamity serta beberapa karakter yang bisa dimainkan telah ditampilkan pada event online Koei Tecmo di TGS 2020, dengan hanya 1 bulan yang tersisa sampai dengan tanggal rilisnya, lebih banyak lagi cara bermain Hyrule Warriors Age of Calamity ditunjukkan pada presentasi Nintendo Treehouse kali ini. Apa saja hal baru yang kalian perlu ketahui untuk persiapan gamenya nanti? Karakter baru mana saja yang bisa kalian gunakan di versi akhirnya gamenya? Ayo baca selengkapnya untuk tahu!
Sebelum Masuk Ke Detil Terbaru…
Antara berakhirnya acara TGS 2020 dengan Nintendo Treehouse, beberapa karakter terbaru telah diumumkan akan muncul dalam Hyrule Warriors Age of Calamity ini. Tiga di antaranya adalah konfirmasi 3 Champion yang tersisa, Urbosa, Revali, serta Mipha, sebagai karakter – karakter yang bisa dimainkan. Walaupun begitu, video cara bermain Hyrule Warriors mereka masih belum tersedia pada saat pengumuman itu, dan hanya berupa beberapa screenshots yang memperlihatkan skill – skill yang bisa mereka gunakan dalam permainan.
Tidak hanya playable character, beberapa NPC yang pemain Breath of the Wild sudah familiar pun sudah diumumkan akan muncul pada game terbaru ini pada trailer terbaru yang dirilis beberapa hari sebelum presentasi cara bermain Hyrule Warriors di event Nintendo Treehouse kali ini. Ketiga karakter tersebut adalah Hyrule King, Robbie dan Purah. Bagi yang sudah memainkan Legend of Zelda: Breath of the Wild, tentunya akan cukup familiar dengan ketiga karakter ini, walaupun mereka tampil dalam versi muda ataupun hidup.
Cara bermain Hyrule Warriors yang dipresentasikan kali ini adalah…
Pertama – tama yang ditampilkan pada presentasi cara bermain Hyrule Warriors Age of Calamity kali ini adalah penggunaan Urbosa dan Zelda sebagai playable character. Urbosa selain menggunakan serangan scimitarnya akan juga menggunakan elemen petir sebagai energi penyerang. Dalam penggunaannya, akan ada gauge meter yang terletak di atas Urbosa dan kalian akan bisa melihat sebesar apa serangan petir tersebut nantinya. Mengenai karakternya sendiri, sedikit dihint pada presentasi ini bahwa Hyrule Warriors Age of Calamity sendiri akan menampilkan lebih jauh hubungan Urbosa dengan Zelda maupun ibunya Zelda, dan sebelumnya hanya pernah terlintas pada Breath of the Wild.
Untuk Zelda sendiri, pada contoh cara bermain Hyrule Warriors kali ini tidak diperlihatkan skill yang menonjol selain kemampuan menggunakan tools yang lebih variatif seperti Bomb yang bisa berbentuk seperti sebuah guardian dan berjalan ke arah musuh, Magnet yang bisa melengkung, dan lain – lainnya. Namun, dengan ini bagi pemain yang menyukai penggunaan tools dalam game – game Legend of Zelda, tentuny akan cukup menyenangi strategi penggunaan tools yang dimiliki oleh Zelda.
Musou Series yang sangat berbeda
Setelah pada presentasi pertama disebutkan bahwa cara bermain Hyrule Warriors Age of Calamity akan berbeda dari seri Musou yang sudah ada, kali ini kita akan melihat secara jelas bagaimana hal tersebut diimplementasikan pada game ini. Aspek penjelajahan yang menjadi salah satu daya tarik Breath of the Wild tidak akan tampil di game ini, namun begitu, sesuatu yang mirip akan bisa dilakukan saat pemain mengakses peta Hyrule besar yang akan menjadi pengganti penjelajahan tersebut.
Berbeda dari seri Musou sebelumnya yang memprogress permainan dari satu chapter ke chapter, dalam Hyrule Warriors Age of Calamity, hal tersebut akan dilakukan melalui sebuah world map yang akan memperlihatkan daerah – daerah Hyrule beserta kota – kota yang bisa diakses. Dengan kata lain, selain tempat – tempat battle, beragam side quest juga akan bisa dilakukan oleh pemain, yang akan menghasilkan cara bermain Hyrule Warriors yang unik di antara seri Musou yang ada.
Dua diantara sidequests yang diperlihatkan pada presentasi cara bermain Hyrule Warriors Nintendo Treehouse kali ini adalah blacksmith serta dishes making. Blacksmith kali ini bukan untuk membetulkan senjata seperti di Breath of the Wild, melainkan untuk memperkuat senjata yang sudah ada, dengan menggabungkan berbagai senjata yang bisa dikumpulkan pada battle. Dishes making sendiri adalah kemampuan pemain untuk membuat makanan yang bisa masuk ke dalam inventory yang nantinya akan bisa diberikan kepada salah satu playable character. Perlu diperhatikan juga bahwa makanan – makanan ini akan memiliki efek yang akan mempengaruhi status, dan tidak semua makanan akan cocok untuk semua karakter.
Berlatih Untuk Menjadi Lebih Baik
Sidequest seperti melakukan errand pun akan muncul dalam versi yang mirip dengan dishes making, dimana pemain akan diharuskan untuk mengumpulkan material yang akan diberikan kepada lokasi tertentu. Salah satu hasil yang akan didapatkan dari sidequest ini adalah dibukanya skill baru untuk Link, yang akan mempengaruhi kompatibilitasnya dengan senjata yang digunakan.
Dengan didapatkannya senjata baru serta skill baru, pemain akan bisa juga mengakses salah satu dari banyak training grounds yang tersedia untuk berlatih sebelum menggunakannya pada actual battle. Dengan ini pemain akan bisa memfamiliarkan diri terhadap skill baru tersebut dan membangun strategi yang berguna nantinya saat melawan musuh. Training grounds sendiri akan memiliki objektif yang harus kalian penuhi untuk bisa menyelesaikan latihan tersebut. Pada saat kalian menyelesaikannya, kalian akan mendapatkan reward kecil yang tentunya akan membantu kalian dalam progress game ini.
Final Word
Cara bermain Hyrule Warriors Age of Calamity sejauh ini memang sangat impressive, dimana gaya permainan Musou yang hack and slash bisa dikembangkan dengan cara yang sangat menarik. Hal ini sendiri terbukti dengan Koei Tecmo merasa senang dalam pengerjaannya serta adanya harapan untuk sesuatu yang unik seperti game ini bisa dibuat lagi oleh mereka. Selanjutnya semua tergantung para pemain sendiri, apakah Hyrule Warriors Age of Calamity akan bisa memberikan kepuasan sesuai ekspetasi? Kita lihat saja saat game ini dirilis pada tanggal 20 November nanti. Sampai saat itu, ikuti terus kami untuk berita – berita selanjutnya.
